5 dari 15 pekerjaan dengan permintaan tertinggi butuh skill komunikasi.
Ilmu komunikasi bukan sekadar studi tentang bagaimana kita menyampaikan pesan, tetapi juga mencakup bagaimana pesan tersebut bisa memengaruhi, mengubah, dan membentuk masyarakat.
Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menyadari pentingnya peran ini, terutama dalam konteks perubahan sosial. Program Studi Ilmu Komunikasi di FISIP UPRI dirancang tidak hanya untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kecakapan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis dalam mengatasi berbagai isu sosial.
Ilmu Komunikasi Belajar Apa?
Apakah Anda pernah membaca sebuah tulisan tetapi susah memahaminya?
Itu berarti tulisan gagal mengomunikasikan pesannya kepada Anda. Salah satu tugas ahli komunikasi adalah memastikan bahwa pesan yang dibuat sampai pada audiensnya. Tentu, pekerjaan itu memerlukan pengetahuan tentang audiensnya:
- Siapa yang akan membaca?
- Tingkat pendidikannya seperti apa?
- Tone (e.g., kasual, formal, informatif, dll.) yang disukai seperti apa?
- Media apa (e.g., media sosial, situs web, iklan billboard) yang paling tepat untuk menjangkau audiensnya?
Di FISIP UPRI, program studi Ilmu Komunikasi mendalami berbagai teori dan keterampilan yang esensial untuk menghadapi tantangan komunikatif kontemporer. Mahasiswa akan mempelajari teori komunikasi klasik dan modern, yang meliputi komunikasi interpersonal, komunikasi massa, komunikasi persuasif, dan komunikasi antarbudaya.
Kurikulum dirancang untuk memperkuat pemahaman tentang media digital dan dampaknya terhadap masyarakat, serta strategi komunikasi untuk advokasi sosial dan kampanye kesadaran publik. Selain itu, mahasiswa akan mengembangkan keterampilan praktis seperti penulisan media, public speaking, analisis media, dan penelitian komunikasi, yang semuanya dibingkai dalam konteks etika komunikasi yang kuat.
Dengan pendekatan ini, lulusan diharapkan mampu tidak hanya menginterpretasikan dan menyebarkan informasi tetapi juga membentuk opini dan memobilisasi tindakan sosial yang bertanggung jawab.
Prospek Kerja Lulusan Ilmu Komunikasi
Kemampuan berkomunikasi sangat dibutuhkan di dunia kerja.
Menurut analisis LinkedIn tentang tren-tren dunia kerja, 5 dari 15 pekerjaan dengan permintaan tertinggi butuh skill komunikasi. Lulusan dari program Ilmu Komunikasi FISIP UPRI diharapkan mampu mengisi berbagai peran penting di masyarakat. Mereka dipersiapkan untuk berkarir di berbagai bidang, termasuk:
Content Creator & Social Media Planner
Keterampilan komunikasi adalah inti dari pekerjaan pembuat konten untuk media digital. Baik itu iklan, konten Instagram, maupun artikel untuk situs web, Anda harus mampu memahami kebutuhan audiens dan menyusun konten yang sesuai dengan harapannya.
Aktivisme Sosial
Bekerja dengan organisasi non-profit atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berfokus pada advokasi untuk perubahan sosial dan kebijakan publik yang lebih inklusif.
Organisasi Non-Profit
Menggunakan keterampilan komunikasi untuk menggalang dukungan dan kesadaran mengenai berbagai isu sosial.
Lembaga Pemerintahan
Berperan dalam merancang dan menjalankan kampanye komunikasi pemerintah yang bertujuan untuk informasi publik, edukasi, dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan.
Konsultasi dan Kewirausahaan Sosial
Menjadi konsultan atau wirausahawan yang mengembangkan solusi inovatif untuk masalah-masalah sosial melalui pendekatan komunikasi yang efektif.
Ilmu Komunikasi adalah Ilmu Praktek
Di FISIP UPRI, kami tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga menerapkannya dalam praktek nyata untuk menciptakan perubahan yang positif. Melalui pendidikan yang holistik dan berorientasi masa depan, kami berupaya menghasilkan lulusan yang tidak hanya siap bekerja, tetapi siap memimpin dan menginspirasi.