Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pejuang Republik Indonesia (FISIP UPRI) dengan bangga mengucapkan selamat kepada dua dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, Janisa Pascawati dan Husnul Hidayah, yang berhasil meraih hibah penelitian dari BIMA (Basis Informasi Manajemen Akademik) tahun 2025.
Dalam kompetisi nasional yang sangat ketat tahun ini, lebih dari 60.000 proposal diajukan oleh dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Menurut Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Stella Christie, seleksi tahun ini jauh lebih kompetitif dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pendanaan untuk skema hibah satu tahun, seperti yang dimenangkan oleh Janisa dan Husnul, yang kini dievaluasi oleh tiga orang reviewer, bukan dua seperti tahun-tahun sebelumnya.
Penelitian Berbasis Inovasi dan Inklusi
Janisa Pascawati mengusung penelitian bertema pengembangan model media pembelajaran yang optimal, dengan menggabungkan prinsip multimedia dari Richard E. Mayer dan teori Communication Accommodation Theory. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan pendekatan yang lebih efektif dalam menyampaikan materi pembelajaran, khususnya dalam konteks komunikasi pendidikan.
Sementara itu, Husnul Hidayah meneliti strategi komunikasi dalam pelayanan pelanggan di Café Tulus, sebuah kafe inklusif lokal yang mempekerjakan barista dan pelayan tuli. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pendekatan komunikasi yang mampu menjembatani interaksi antara staf tuli dan pelanggan, sehingga pelayanan menjadi lebih humanis dan memberdayakan.
Kebanggaan bagi FISIP dan UPRI
Prestasi yang diraih Janisa dan Husnul menjadi bukti bahwa dosen-dosen Ilmu Komunikasi UPRI memiliki kapasitas intelektual dan kepedulian sosial yang tinggi. FISIP UPRI menyampaikan rasa bangga dan berharap pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi dosen dan mahasiswa untuk terus mengembangkan penelitian yang berdampak langsung bagi masyarakat.
