Search

Pelatihan Komputer untuk Meningkatkan Literasi Digital di Desa Terpencil

Sumber: Polina Zimmerman
Laman ini terakhir diperbarui pada tanggal 25 September, 2024.

Baca dan Sitasi Artikel Ini

Arsyad, A. A. J., Sulistyo, L., Rahayu, W., & Fatmawati, E. (2023). Upaya Peningkatan Literasi Digital Masyarakat Melalui Program Pelatihan Komputer di Desa Terpencil. Community Development Journal, 4(1), 654-661. Baca artikel ilmiah →

Kesenjangan literasi digital antara populasi perkotaan dan pedesaan menjadi semakin nyata, dan hal ini paling terlihat di desa-desa terpencil, di mana keterbatasan akses teknologi digital menghambat potensi perkembangan sosial dan ekonomi. Sebuah program terbaru yang dipimpin oleh Andi Asy'hary J. Arsyad, ahli literasi digital berafiliasi Universitas Pejuang Republik Indonesia, menyoroti inisiatif menjanjikan yang bertujuan menjembatani kesenjangan digital ini melalui program pelatihan komputer yang terarah.

Mengatasi Kesenjangan Digital

Literasi digital, yang didefinisikan sebagai kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara efektif, sangat penting untuk berpartisipasi dalam masyarakat modern. Namun, di desa-desa terpencil, kurangnya infrastruktur, status ekonomi yang rendah, dan kesadaran yang terbatas terhadap alat digital memperparah kesenjangan digital. Studi ini, yang dilakukan oleh peneliti dari berbagai universitas di Indonesia, mengeksplorasi pendekatan berbasis komunitas untuk meningkatkan literasi digital di kalangan populasi pedesaan.

Pelatihan Terarah

Program pelatihan komputer yang dilaksanakan di desa-desa terpencil ini disusun untuk memberikan pendidikan digital yang komprehensif. Program ini dibagi menjadi beberapa tahap, masing-masing dirancang untuk membangun pemahaman yang menyeluruh tentang alat digital secara bertahap.

Sesi pelatihan mencakup operasi dasar komputer, termasuk penggunaan aplikasi Microsoft Office seperti Word dan Excel. Selain itu, peserta diperkenalkan pada platform media sosial seperti WhatsApp Business dan Instagram, dengan penekanan pada penggunaannya baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis.

Setelah pelatihan, program ini menyediakan dukungan berkelanjutan untuk memastikan peserta dapat menerapkan keterampilan baru mereka dengan efektif. Ini termasuk bimbingan dan bantuan dalam memecahkan masalah untuk membantu mengintegrasikan alat digital ke dalam kehidupan sehari-hari dan praktik bisnis mereka.

Menghadapi Tantangan Literasi Digital

Dengan fokus pada literasi digital, program semacam ini dapat membuka jalan bagi perkembangan sosial-ekonomi yang lebih besar dan mengurangi kesenjangan digital. Para peneliti menganjurkan perluasan model ini ke daerah terpencil lainnya, dengan menekankan pentingnya pendekatan yang disesuaikan dan berbasis komunitas terhadap pendidikan digital.

Studi ini melaporkan peningkatan signifikan dalam literasi digital di kalangan peserta. Tidak hanya penduduk desa yang memperoleh keterampilan praktis dalam menggunakan komputer dan media sosial, tetapi mereka juga mengalami peningkatan kepercayaan diri dalam menavigasi dunia digital. Pemberdayaan ini diharapkan memiliki efek jangka panjang yang luas, memungkinkan akses yang lebih baik terhadap informasi, komunikasi yang lebih efektif, dan peluang ekonomi baru melalui kewirausahaan digital.

Tim peneliti punya harapan besar untuk program serupa ke depan: "Peserta didik dapat memperoleh pemahaman yang lebih kuat tentang fungsi dasar komputer termasuk pengolah kata dan pembuatan spreadsheet serta platform media sosial. Keefektifan program pelatihan komputer ini diharapkan dapat meningkatkan literasi digital di antara penduduk pedesaan."

Gabung bersama kami membuat perubahan positif bagi masyarakat.

Baca informasi pendaftaran mahasiswa baru → Download brosur FISIP UPRI →